Sabtu, 28 September 2013

MAKALAH TANDA TANDA BAHAYA/ KOMPLIKASI IBU DAN JANIN DI MASA KEHAMILAN LANJUT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Keluarga sehat dan sejahtera dengan kualitas hidup yang baik, diantaranya dari segi ibu dan anak, adalah merupakan pertimbangan yang penting. Dewasa ini kita dihadapkan pada persiapan menjelang perkembangan yang pesat dalam bidang kesehatan. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menurunkan angka kelahiran, kematian ibu dan kematian anak. Penyebab kematian ibu di Indonesia disebabkan oelh dua hal yaitu, penyebab langsung (direck) dan penyebab tidak langsung (indireck)
Penyulit dalam kehamilan lanjut bertambah, keadaan ini disebabkan karena factor usia sehingga dapat merugikan kesehatan ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin, keadaan tersebut akan semakin menyulitkan bila ditambah dengan tekanan psikologis, social dan ekonomi
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “ Tanda-tanda Dini Bahaya atau Komplikasi Ibu dan Janin Masa Kehamilan Lanjut”.
1.2 Rumusan masalah
1.      Bagaimana agar kita mnengetahui mengapa terjadi bengkak pada muka dan jari tangan?
2.      Bagaimana agar kita mnengetahui mengapa terjadi keluar cairan pervaginam?
3.      Bagaimana agar kita mnengetahui mengapa gerakan janin tidak terasa?
4.      Bagaimana agar kita mnengetahui mengapa terjadi nyeri perut yang hebat?
1.3 Tujuan 
1.      Untuk mengetahui apa penyebab dan cara mengatasi bengkak pada muka dan jari tangan
2.      Untuk mengetahui  apa penyebab dan cara mengatasi keluar cairan pervaginam.
3.      Untuk mengetahui  apa penyebab dan cara mengatasi gerakan janin yang tidak terasa.
4.      Untuk mengetahui  apa penyebab dan cara mengatasi terjadi nyeri perut yang hebat.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bengkak Pada Muka Dan Jari Tangan
Hampir separuh dari ibu-ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau dengan meninggikan kaki lebih tinggi daripada kepala.
Bengkak dapat menjadi masalah serius  jika muncul pada wajah dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik lain. Hal ini dapat merupakan pertanda dari anemia, gangguan fungsi ginjal, gagal jantung ataupun pre eklampsia.
Gejala anemia dapat muncul dalam bentuk oedema (bengkak) karena dengan menurunnya kekentalan darah pada penderita anemia, disebabkan oleh berkurangnya kadar hemoglobin (Hb, sebagai pengangkut oksigen dalam darah). Pada darah yang rendah kadar Hb-nya, kandungan cairannya lebih tinggi dibandingkan dengan sel-sel darah merahnya.
Oedema adalah penimbunan cairan yang berlebihan dalam jaringan tubuh dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Oedema pretibial  yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penemuan diagnosis pre-eklampsia. Oedema yang mengkhawatirkan adalah oedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas.
2.2 Keluar Cairan Per Vaginam
Cairan pervaginam dalam kehamilan normal apabila tidak berupa perdarahan banyak, air ketuban maupun leukhore yang patologis. Penyebab terbesar persalinan prematur adalah ketuban pecah sebelum waktunya. Insidensi ketuban pecah dini 10 % mendekati dari semua persalinan dan 4 % pada kehamilan kurang 34 mg.
 Penyebabnya ketuban pecah sebum waktunya adalah
  • Serviks inkompeten
  • Ketegangan rahim berlebihan (kehamilan ganda, hidramnion)
  • Kelainan bawaan dari selaput ketuban
  • Infeksi.
Penatalaksanaannya yaitu pertahankan kehamilan sampai matur,pemberian kortikosteroid untuk kematangan paru janin, pada UK 24-32 minggu untuk janin tidak dapat diselamatkan perlu dipertimbangkan melakukan induksi, pada UK aterm dianjurkan terminasi kehamilan dalam waktu 6 jam sampai 24 jam bila tidak ada his spontan.
 2.3 Gerakan Janin tidak Terasa
Ibu hamil mulai dapat merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan 16-18 minggu (multigravida, sudah pernah hamil dan melahirkan sebelumnya) dan 18-20 minggu (primigravida, baru pertama kali hamil). Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam (10 gerakan dalam 12 jam).Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring/beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
Gerakan janin berkurang bisa disebabkan oleh aktifitas ibu yang berlebihan sehingga gerak janin tidak dirasakan, kematian janin, perut tegang akibat kontraksi berlebihan ataupun kepala sudah masuk panggul pada kehamilan aterm.
2.4 Nyeri Abdomen Hebat
-          Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan adalah keadaan tidak normal
-          Nyeri abdomen yang mengancam jiwa adalah nyeri hebat, menetap dan tidak hilang dengan istirahat
Dugaan :   Apendisitis
                      Ket
                      Abortus
                      Penyakit radang panggul
                      GASTRITIS
                      Penyakit kantong empedu
                      Sistitis
                                  Infeksi lain
Gejala dan tanda yang selalu ada
Gejala da tanda yang kadang-kadang ada
Diagnosis kemungkinan
-      Nyeri perut
-      Tumor adneksa dalam
-      Masa tumor diperut bawah
-      Perdarahan vaginal ringan
Kista ovarium
-      Nyeri perut bawah
-      Demam
-      Nyeri lepas
-      Perut membengkak
-      Anoreksia
-      Mual, muntah
-      Ileus paralitik
-      Leukositos
-      Tumor (-)
-      Nyeri kuadran ka. bawah
Apendisitis
-      Disuria
-      Sering berkemih
-      Nyeri perut
-      Nyeri retro / suprpubik
Sistritis
-      Disuria
-      Demam tinggi / menggigil
-      Sering berkemih
-      Nyeri perut
-      Nyeri retro / suprpubik
-      Nyeri pinggang
-      Sakit dada
-      Anoreksia
Mual / muntah
Pialonefritis akut
-      Demam
-      Nyeri perut
-      Bising usus (-)
-      Nyeri lepas
-      Perut kembung
-      Anoreksia
-      Mual/muntah
-      Syik
Peritonitis
-      Nyeri perut
-      Perdarahan sedikit
-      Serviks tertutup
-      Uterus sedikit besar
-      Uterus lunak
-      Pingsan
-      Tumor adneksa nyeri
-      Amenorea
-      Serviks nyeri goyang
Kehamilan ektopik tergantung (KET)


BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis uraikan dari data diatas adalah :
1.      Perdarahan antepartum (usia tua) disebabkan kerena kelainan plasenta dan kehamilan serviks. Pada perdarahan antepartum yang harus selalu dipikirkan bahwa hal itu bersumber pada kelaianan plasenta
2.       Perdarahan yang bersumber pada kelainan serviks dan vagina biasanya dapat diketahui apabila dilakukan pemeriksaan dengan speculum. Penderita umumnya mengalami pada triwulan ketiga, atau setelah kehamilan 28 minggu


 


DAFTAR PUSTAKA
Romauli S, Buku ajar Asuhan Kebidanan Satu. Medical Book. Yogyakarta : 2011
Manuaba, IBG. 2007.Pengantar Kuliah Obstetri . EGC. Jakarta.
Pusdiknakes : WHO: JHPIEGO. 2001. Buku asuhan antenatal.
Pusdiknakes. 2001. Buku 2 Asuhan Antenatal.
Saifuddin , Abdul Bari, dkk. 2002. Panduan praktis pelayanan maternal dan neonatal.
Scott, J. 2002. Buku Saku Obstetri Ginekologi. Jakarta.Widya Medika.
Prawirohardjo,Sarwono.2009.Ilmu Kebidanan.Jakarta .PT Bina Pustaka.
Prawirohardjo.2000.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal . Jakarta . Yayasan Bina Pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar